Tentang Menjaga Ruh

Yaa ayyatuhannafsul muthmainnah…

Wahai jiwa-jiwa yang tenang, kembalilah kepada Allah dengan hati yang ridha dan diridhainya…

Beberapa pekan ini kita diingatkan oleh kematian seseorang…
Kita tidak akan pernah tahu…
Saya yakin Allah akan mengangkat derajat seseorang itu dari kematiannya, didoakan banyak orang, dishalatkan dimana-mana…
Semoga Allah izinkan kematian kita dengan cara yang mulia…

Amal yang paling baik adalah yang kita persiapkan, dan saat mendapat ujian, kita bertahan, bersabar. Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’mannasir.

Kalau sedih, kita sholat, kalau sedih lagi, kita baca quran, kalau masih sedih lagi, kita bersedekah.

Rasa sakit yang tentu luar biasa, tapi biar saya dan Allah saja yang tahu. Karena sesungguhnya sakit yang diberikan Allah dan kita ridho atasnya, itu pahala bagi kita.

Sebagaimana ketika Rasulullah SAW memilih Thaif sebagai kota kedua, setelah Makkah yang menjadi tujuan dakwah. Namun, ternyata kedatangan Rasulullah dengan menempuh 100 km jalan kaki menunju Thaif dari Makkah, justru tidak disambut dengan baik, Rasulullah SAW bahkan mengalami pengusiran yang tak terhormat. Rasulullah SAW pun memanjatkan doa saat di Thaif:

“Allahuma Ya Allah, kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku, kekurangan daya upayaku di hadapan manusia. Wahai Tuhan Yang Maharahim, Engkaulah Tuhan orang-orang yang lemah dan Tuhan pelindungku. Kepada siapa hendak Engkau serahkan nasibku? Kepada orang jauhkah yang berwajah muram kepadaku atau kepada musuh yang akan menguasai diriku? Asalkan Engkau tidak murka kepadaku, aku tidak peduli sebab sungguh luas kenikmatan yang Engkau limpahkan kepadaku. Aku berlindung kepada nur wajah-Mu yang menyinari kegelapan dan karena itu yang membawa kebaikan di dunia dan akhirat dari kemurkaan-Mu dan yang akan Engkau timpakan kepadaku. Kepada Engkaulah aku adukan halku sehingga Engkau ridha kepadaku. Dan, tiada daya upaya melainkan dengan kehendak-Mu.”

Kita cari obat yang ada di sekitar kita.

Dengan pelukan sahabat, keluarga, dan ketika bermunajat kepadaNya.

Mungkin (bagi yang mengalami), kita sama-sama tidak bisa makan, tidak bisa tidur, sakit kalau ketemu temen-temennya, sedih kalo ketemu makanan kesukaannya.

Ya gak papa, kita jalani saja, tersenyum saja, dan dakwah tetap harus kita lanjutkan. Dan dakwah ini kita jadikan sebagai sebaik-baiknya obat, sebaik-baiknya mahar.

Ruh….
Ketika ruh tidak dirawat ia akan lemah…

Ruh tidak bisa diisi dengan sesuatu yang bersifat emosional…
Kita sudah coba ‘healing”, kita coba meditasi…
Pasti kita akan tetap merasa kosong, hampa, seperti ada sesuatu yang hilang…
Kita merasa hidup kita melelahkan,
Tapi kita tidak tahu sebabnya…

Ruh…

Bersumber dari Allah, Allah meniupkan ruh saat janin berusia 4 bulan. Allah lah pemilik ruh, maka hanya Allah yang bisa mengisi ruh kita…

Related posts:

Trump continues to blame “mental illness” for recent gun violence, promoting (factually untrue) statements that people with a psychiatric diagnosis are more dangerous than the general public. I am…

The Prime Minister of North Korea has come out and stated that President Trump has ignited the tensions of war. In the article on Express UK, the Prime Minister mentioned how Trumps insulting and…

Water is my sanctuary I feel rooted in its movement bound to its power reassured by the peace its proven You can’t stop a stream from flowing like you can’t stop time from passing I’m not scared of…