The New Age of Manufacturing

Since the dawn of mankind, humans have always come up with clever ways to build and shape the world around us. From the invention of a crude stone lumber ax to the multi-ton computer-controlled…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Friendship Cycle

Ini adalah kisahku tentang pertemanan. Bukan hanya pertemanan satu dua orang atau kelompok saja, tapi mencakup seluruh kehidupan pertemananku. Kisah pertemananku selalu sama, aku sebut itu sebagai friendship cycle.

Dalam lingkunganku, aku adalah orang yang berprestasi. Ya, orang di lingkunganku yang tidak kenal dekat denganku hanya berfikiran dua hal, yaitu kejelekanku dan prestasiku.

Serius! Ini bukan bohong, aku bukan orang baik namun aku berprestasi, jadi mereka hanya mengenalku seperti itu. Sangat sulit untuk bisa kenal dekat denganku karena orang lain “mungkin” berfikir untuk apa berteman denganku?

Tentu saja aku punya teman, dan aku ingin menceritakan bagaimana “friendship lifecycle” itu berjalan.

Teman yang baru dekat denganku kebanyakan “respect” denganku, mungkin ditambah rasa canggung, karena beberapa orang menganggapku sebagai orang yang serius. Dipermulaan kami dipenuhi canggung, kecuali jika dia adalah orang yang supel, tapi tetap saja orang supel itu pun jika bercanda masih ada yang tertahan.

Kebanyakan orang supel akan masuk ke tahap berikutnya, tapi orang yang canggung akan tetap bertahan dalam fase ini. Cukup kenal dan tahu itu sudah cukup, tentu saja percakapan kami pasti akan selalu dalam hal yang serius.

Ini adalah fase berikutnya dimana pertemanan sudah lolos dari fase canggung. Cukup mudah masuk ke fase ini, hanya berbincang tentang hal non-serius sudah cukup untuk masuk fase ini, tapi entah mengapa masih banyak yang terjebak di fase permulaan. Tapi sudahlah.

Di fase ini temanku mempunyai “respect” yang baik, hanya saja sudah tidak terlalu serius menanggapi sesuatu hal. Masih bisa bercanda layaknya teman biasa. Fase ini bisa dibilang “teman biasa” yang sering kalian alami dalam masa pertemanan.

Beberapa orang yang memang menurutku cocok denganku akan masuk ke fase teman dekat, tentu saja untuk masuk fase teman dekat kedua belah pihak harus saling cocok pastinya.

Teman dekat itu tidak harus grup main, atau sering ngobrol, itu tidak. Teman dekat bagiku adalah teman yang banyak mengetahui tentang diriku.

Seiring berjalannya waktu, teman dekat akan ada yang bertahan dan berganti. Berganti ? iya, mereka akan mengalami penurunan pertemanan.

Penurunan pertemanan ini adalah hal lumrah terjadi, termasuk dari bagian friendship cycle.

Ada beberapa hal yang bagiku dapat menjauhkan pertemanan.

Gambarannya seperti ini. Mereka dulu respect, lalu kenal, jadi teman dekat, suatu saat kamu akan sadar kalo teman kamu berubah dan menjadi tidak respect kepadamu. Beberapa orang mungkin bisa sabar menghadapi ini. Tapi tidak sedikit pertemanan yang hancur karena kurangnya rasa hormat menjadi teman.

Teman yang sudah disrespect atau merasa telah berubah dia akan terjun ke teman biasa, atau bahkan bisa menjadi canggung. Tapi tentu saja tidak mudah untuk teman dekat akan menjadi teman biasa jika bukan karena kesalahan yang terus menerus atau suatu kesalahan besar. Sebagai teman yang baik pasti jika mengalami hal ini seorang teman dekat akan dapat mengatasinya. Jika tidak ya good bye close friend…

This is the most common friendship problem. Pertemanan yang turun karena berpisah, mungkin jika hanya sebentar tidak akan berpengaruh. Tapi jika berpisah dalam waktu lama pasti terjadi penurunan pertemanan yang akan mengubah cara komunikasi yang awalnya teman dekat menjadi canggung. Tapi biarlah, masalah ini bukan masalah pertemanan yang besar. Karena

Di dalam pertemanan pasti banyak liku kehidupan, akan timbul masalah dan kadang konflik. Sebagai teman yang baik kita harus tetap menjaga pertemanan.

Tidak ada pertemanan yang abadi, jadi jagalah pertemanan tersebut dengan saling menghormati. Jangan sampai kita menjadi penyebab pertemanan kita sendiri hancur.

Terima kasih…

Add a comment

Related posts:

You And Your Tech

Technology is a lot like painting. While you may start with the same canvas, paint and brushes as someone else. Your choice of color, application methods, inspiration and interpretation all affect it.

Splendia se deshace de su inventario de hotel

Recientemente Splendia y su filial de viajes privados Voyage privé le ha enviado un email a parte de su inventario de Hotel, este ha sido su mensaje: Así que a partir del día 20 de Diciembre…

Django User Profiles

Any web app must allow users to build a profile, you dont want thsi data clogging up your user model, so we split this off into its own model, to do so lets look at ways we could achieve this. We…