Il fenomeno virale di Saint Esteve de les Roures

Negli ultimi mesi gli account Twitter con la dicitura Sant Esteve de les Roures hanno invaso il consumo digitale, e non solo, dei catalani. Questo fenomeno virale, nato come uno scherzo, ha delle…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Design Sprint untuk UKM dan Startup

Design Sprint 2.0 yang kami jalankan dapat membantu untuk menciptakan inovasi pada lini usaha skala UKM dan startup dengan lebih efisien dan cepat.

Dalam menjalankan sebuah bisnis, terkadang kita mulai dengan firasat semata bahwa ide yang kita miliki ini adalah yang terbaik dan layak dijadikan usaha. Tetapi kita sering lupa bahwa kegiatan bisnis/usaha adalah kegiatan menawarkan solusi yang dapat membantu menyelesaikan masalah orang lain, yang kemudian kita sebut dengan konsumen. Dan firasat yang kita miliki ini belum tentu benar. Masih sekedar asumsi atau hipotesa.

Bahasa mudahnya, belum tentu ada orang lain yang mau menggunakan solusi yang kita tawarkan, sekalipun dapat menyelesaikan masalah mereka. Kita lupa menempatkan kaki di sepatu mereka, yang mungkin saja ukurannya kekecilan atau kebesaran.

UKM dan startup pada umumnya adalah usaha/bisnis yang baru dimulai dan masih mencari pasar yang tepat agar dapat menemukan fit nya. Dan untuk memulainya pun diperlukan sumber daya yang besar, mulai dari dana, tim kerja berisi orang-orang yang ahli dalam bidang yang dikerjakan, tenaga untuk menjalankan operasional, teknik pemasaran, strategi penjualan dan sebagainya. Banyak sekali orang yang langsung menceburkan diri dan berenang di kolam bernama Eksekusi Bisnis, namun kehabisan nafas di tengah-tengah kayuhan tangan karena ternyata banyak orang yang ikut berenang di kolam tersebut. Untuk mencapai ke ujung kolam, diperlukan tenaga tambahan yang luar biasa besar. Jika tidak berhasil terkumpul, maka tenggelamlah ia di kolam tersebut.

Hal ini sering sekali terjadi, sampai ada ungkapan dari 100 usaha baru yang hadir, yang bisa bertahan <1/10 nya. Anda tentunya tidak ingin mengalami hal tersebut dalam menjalankan usaha, bukan?

Design Sprint adalah cara untuk memecahkan pertanyaan bisnis yang penting menggunakan desain, prototipe dan umpan balik dari pelanggan. Dikembangkan di Google Ventures (GV), ini adalah “kesuksesan terbesar” dari strategi bisnis, inovasi, ilmu perilaku, pemikiran desain, dan banyak lagi yang dijalankan di GV.

Kegiatan ini dijalankan selama 4–5 hari kerja dengan mengumpulkan tim yang beragam. Dengan menjalankan Design Sprint, tim dapat memfokuskan dan memutuskan ide mana yang layak dieksekusi terlebih dahulu, dan mengujinya langsung ke beberapa pengguna. Data yang dihasilkan dapat membantu kita untuk menentukan apakah ide itu layak dieksekusi atau tidak. Dengan demikian, kita sebagai eksekutor bisnis dapat menghemat sumber daya jika ternyata asumsi/firasat kita tidak terbukti.

Design Sprint bahkan telah berhasil mengubah budaya kerja perusahaan mainan bernama LEGO sejak pertengahan tahun 2017, menjadi perusahaan yang berfokus pada bias for action, atau yang lebih dikenal dengan upaya memotong birokrasi dan memastikan bahwa inisiatif inovasi yang dikeluarkan tidak begitu saja dibunuh oleh para petinggi/birokrat. Dengan demikian, inovasi-inovasi baru bisa berasal darimana saja, dan ide inovasi ini sudah tervalidasi ke pengguna LEGO.

GV yang memiliki banyak portfolio perusahaan sukses dibawah bimbingannya berkat Design Sprint dapat membuktikan bahwa metode ini memberi hasil yang nyata hanya dengan menginvestasikan seminggu untuk fokus menjalankannya. Begitu juga dengan LEGO, UN World Food Programme, dan sederet perusahaan dan organisasi Fortune 500 global lainnya yang memiliki sumber daya sangat besar.

Dengan demikian, metode ini sangat sesuai untuk dijalankan para pelaku UKM dan startup yang memiliki sumber daya sangat terbatas, terlebih terkait dana, waktu, dan tenaga ahli. Metode ini memungkinkan UKM dan startup memvalidasi ide-ide dengan lebih cepat, terjangkau namun tetap terkontrol. Selebihnya, hanya tinggal menjalankan ide yang sudah sukses tervalidasi tersebut.

Lebih tepatnya, Design Sprint adalah untuk orang-orang atau perusahaan UKM dan startup yang:

Sebuah perusahaan, terlepas dari seberapa kecil / besar ukurannya, membutuhkan solusi yang nyata dan dapat sesegera mungkin diterapkan sehingga mereka dapat meraih momentum dengan cepat dan mencari tahu apakah solusi yang mereka ciptakan itu bernilai dan mampu dijangkau konsumen atau tidak. Dan semua perusahaan ini, harusnya memiliki mental “Launch to Learn” yang tidak lagi mengacu pada model inisiasi ide yang membutuhkan waktu terlalu panjang serta ekspektasi terlalu besar yang tidak realistis sehingga momentumnya terlewatkan.

Dan jika perusahaan besar saja menjalankan Design Sprint agar dapat menghasilkan ide-ide yang layak rilis ke pengguna dan berhasil mengefisiensikan usahanya, masa UKM dan startup yang baru mulai mencari pasar tidak mau mencoba melakukan hal yang sama?

Add a comment

Related posts:

12TH FEBRUARY CURRENT AFFAIRS

The number of people who New Delhi died while cleaning sewers and septic tanks in the country increased by almost 62% from 68 in 2018 to 110 in 2019. Manual scavenging, is banned under the…

SEO keywords

Which SEO keywords do we have to use when we optimize our website? We will talk about it in the following article. SEO keywords optimization process is rewarding; it brings your site to top search…

Day One or One Day

I admit I have an addiction. I have tried quitting, but it never lasts for long. I have tried slowly weening off and going cold turkey, yet I always come back for more. The craving is always there…